KEMERDEKAANABADI
Kepada saudara-saudara ku di ujung pulau penantian
Keniscayaan itu semakin tampak nyata
Ketika keraguan mencapai titik kehancuran
Mengalir bersama darah-darah suci keberanian
Ketika harta benda tak bisa lagi memberi ketenangan
Pangkat dan jabatan sudah tak memiliki makna
Lalu apalagi yang hendak kita banggakan
diantara puing-puing bangunan kehancuran dan keretakan pilar-pilar menara kedamain
Tidakkah hijrah dari segala kezaliman, pengkhianatan, kepura-puraan,
pembodohan, penghilangan paksa,
akan lebih baik dari pada terus bertahan berkubangan dengan Lumpur-Lumpur kekufuran
Saudara-saudara ku di Ujung pulau penantian, bersabarlah dan terus bertawakkal.
Tangan-tangan tuhan akan segera merengkuhmu sekalian dalam kapal-kapal keselamatan,
memayungimu dengan rindang pepohonan peneduhan,
membawa mu jauh dari malapetaka keduniawian. Yakni kematian.
Karena hanya kematian –lah wujud sebuah pelepasan segala penjajahan,
perampasan, pengkhianatan, penzaliman.
Semuanya lepas
Bebas
Itu lah kebebasan, kemerdekaan yang abadi.
Yogyakarta 6 Desember 1999
dEDY iBRAJOEM mOESA
English Version:
To my brothers in the edge of waiting island
The certainty seems to be more real
When the doubt reaches the point of destruction
Flowing with the holy bravery bloods
When the wealth cannot give peace any longer
Rank and position mean nothing
So what we will be proud of among the ruins of broken buildings and
The crack of peace tower pillars
Isn’t the movement from all evil, betrayal. Hypocrites, fooling,
Forceful elimination, better than to keep in the swamp of stupid mud
My brothers in the edge of waiting island, hold on and pray, the arms of God will hold you all
In the saviour ships, protect you with the leafy shading trees, bring you far from the earthly disaster, that is the DEATH
Because only the death is the realization of a release from being colonized, robbed, betrayed and despised.
Everything has been released
Free
That is freedom, an eternal freedom.
Yogyakarta December 6th 1999
dEDY iBRAJOEM mOESA
Eternity Freedom
Reviewed by Presiden Kacho
on
00.37
Rating:
Tidak ada komentar: