PMB harapkan UU politik buka partisipasi masyarakat
(Jakarta , 27/8) Pimpinan pusat Partai Matahari Bangsa mengharapkan
paket undang-undang bidang politik yang
sekarang dibahas pemerintah dan DPR tidak melahirkan pemerintah “Orde Baru”
jilid dua. UU itu diharapkan benar-benar membuka partisipasi yang luar biasa
dari masyarakat dan partai politik.
Ketua umum pimpinan pusat Partai
Matahari Bangsa (PMB) Imam Addaruqutni mengemukakan hal itu pada hari minggu
26/8, saat menutup rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta.
Demokratisasi itu ditandai dengan
terbukanya partisipasi politik. Membatasi partai membuat demokrasi terbunuh dan
menimbulkan distansi aspirasi public karena memaksa orang bergantung pada
partai yang ada,” katanya.
Rakornas PMB juga merumuskan
sejumlah criteria pimpinan bangsa, antara lain memiliki wawasan keagamaan yang
moderat, mudah, berpengetahuan luas, memiliki wawasan kebangsaan, memiliki
ketegasan, punya komitmen menegakkan amar makruf nahi mungkar, siap tidak
popular, tidak terindikasi melanggar hak asasi manusia, dan tidak cacat moral.
“Peremajaan kepemimpinan nasional
harus dimulai, yang sekarang ini di pemerintahan sudah generasi tua, tak usah
ditunggu sampai 2014,” kata Imam.
Rakornas PMB digelar di hotel
Ibis Slipi, Jakarta, untuk menunjukkan keseriusan dari partai ini, menurut
sekjen PMB Ahmad Rofiq, pada 8 Desemcer 2007 akan diadakan deklarasi akbar di Yogyakarta.
Harian Kompas
Berita di atas merepresentasikan
banyak hal tentang penulisan berita yang baik. Seluruh paragraf ringkas, tanpa
kutipan langsung lebih dari satu orang. Ada
campuran kutipan langsung dan tak langsung. “Kata” paling sering dipakai untuk
atribusi. Dua sumber informasi di kutip, yakni Imam Addaruqutni dan Ahmad
Rofiq. Transisi antara paragraf lancar, dan ada penjelasan yang memadai. Berita
ini berbentuk piramida terbalik yang dimodifikasi, dan kutipan yang menarik dan
diletakkan menjelang akhir berita. Setelah membaca berita ini, tampak bahwa
fakta dan opini dikumpulkan dari wawancara.
Kesalahan umum yang dilakukan
penulis pemula, berusaha memasukkan tulisan pertanyaan yang diajukan saat
wawancara ke dalam berita, tidak terdapat dalam contoh bertia Kompas di atas. Transisi dan ringkas
antara kutipan langsung dan tak langsung membuat pemuatan pertanyaan reporter
tidak diperlukan lagi.
Salah
Ketika ditanya apa pendapatnya
mengenai gosip tentang perselingkuhan itu, Maia Ahmad, pentolan grup Ratu,
mengatakan bahwa dirinya tidak akan menanggapai setiap gosip yang beredar dan
lebih focus untuk menunaikan ibadah umroh dahulu.
Benar
Pentolan grup Ratu, Maia Ahmad,
mengatakan bahwa dirinya tidak akan menanggapi setiap gossip yang beredar dan
lebih focus untuk menunaikan umroh dahulu.
Beberapa reporter memodifikasi
bentuk piramida terbalik secara signifikan dengan memberitakan berita secara
kronologis setelah teras berita. Pembukaannya mungkin ringkasan atau teras
berita atau variasinya, mungkin mencakup nut graph. Teras berita biasanya
menampilakan perkembangan terbaru, informasi terkini. Setelah teras berita,
kemudian berita dikembangkan, dengan fakta dan opini, dalam urutan waktu, bukan
berdasarkan urutan dari yang terpenting ke yang kurang penting.
Berita berdasarkan urutan waktu
atau berita kronologis ini terkadakang dinamakan penceritaan berita (storytelling). Bentuk ini cocok untuk
jenis topic tertentu. Beberapa diantaranya adalah berita kecelakaan dan bencana
alam; perayaan ulang tahun dan peristiwa sejarah; kontruksi dan proyek
renovasi; kompetisi; dan berita lainnya yang mengandung urutan waktu. Informasi
sekuensial harus menarik bagi pembaca; jika tidak, sebaiknya dipakai bentuk
piramida terbalik tradisional dari yang penting ke kurang penting.
Baca Selanjutnya
Baca Selanjutnya
Menulis Berita, Part 9
Reviewed by Presiden Kacho
on
00.22
Rating:
Tidak ada komentar: