Dedy
Ibrajoem Moesa adalah sebutan dari nama akte kelahiran dari Deddi Iswanto,
lahir pada Agustus 1974 di Ulee Nyeue,
Banda Baro (dulu Nisam) pedalaman Aceh Utara, sejak Sekolah Dasar gemar membaca
karya Sastra walau saat itu kemampuan membaca dan memahami konteks dari tulisan
yang dibaca belum sepenuhnya dimengerti, Setelah menamatkan SD Inpres di Ulee
Nyeue kemudian melanjutkan SMP di Krueng Geukueh dan menamatkan SMA di Matang
Geulumpang Dua Aceh Utara.
Tekad dan
Semangat membaja dengan dana yang terbatas Dedy kemudian menerobos blokade
batas dan melibas malam, menyeberang Selat Sunda akhirnya sampai di Yogyakarta
di tahun 1994, kota yang kemudian menjadi tempat tinggal Dedy lebih dari 10
tahun, setelah menamatkan kuliah diploma 3 di Akademi Komunikasi Indonesia
Yogyakarta jurusan Televisi dan Radio di tahun 1998 Aceh dan Indonesia bergolak
hebat di Jakarta Soeharto sudah dipaksa turun dari Jabatan Presiden, sementara
Aceh baru menemukan jalan perjuangan serta perang terbuka dan Konflikpun terus
meningkat sejak akhir 1998 sampai 15 Agustus 2005. Tahun 1998 Dedy yang baru
lulus mencoba melamar di beberapa Rumah Produksi dan Stasiun TV swasta yang ada
di Jakarta di tengah Perusahaan tersebut hampir gulung tikar dan sedang
memPHKkan beberapa karyawannya, tahun 1999 Dedy Kemudian Kembali Ke Aceh dan
bertahan hingga Desember 1999 karena Konflik dan kekerasan di Aceh semakin
meningkat akhirnya Dedy kembali lagi ke Yogyakarta dan bekerja serampangan
untuk hanya sekedar bertahan hidup termasuk jualan Koran. Baru kemudian di
pertengahan tahun 2001 dedy mulai bekerja sebagai operator warnet dan
selanjutnya tahun 2003 mulai Mengajar di Sekolah Multi Media Visi Media
College Yogyakarta sebagai Instruktor Digital Video Editing dan Digital
Imaging hingga Januari 2005, karena Tsunami Aceh Dedy Kembali lagi ke Aceh
dimasa tanggap darurat menjadi relawan kemanusiaan di lembaga-lembaga sosial
kemasyarakatan seperti Yayasan Kreasi dan Komite Kemanusian untuk Aceh. Sambil
melanjutkan Kuliah di Jurusan Komunikasi UNIDA, setelah lulus 2008 di kampus
setempat Dedy dipekerjakan sebagai Dosen freelance untuk mata kuliah dasar jurnalistik
dan juga bekerja di beberapa NGO internationl selama rehab rekon di Aceh
mulai dari AMI, Childfund, CRS, WVI, FFI, dan Terakhir di IPI-Interpeace
sebagai Audio Visual Specialist yang bertugas membuat film-film pendek kampanye
perdamaian. Di Akhir 2009 Dedy Membuat film Dokumenter untuk Kampanye HAM yang
di Produseri oleh Koalisi NGO HAM Aceh dan di support lembaga ICCO dari
Belanda, ditahun yang sama juga karya Puisi Dedy ‘Course of a Star’
terpilih sebagai Featured Artists di ajang International Freedom To Create
di Singapore.
Sejak 2010
sampai sekarang Dedy sibuk mengurus usaha Video Production, Dosen Lepas, Home
Industri serta membina Keluarga dan menulis Novel.
Tentang Penulis
Reviewed by Presiden Kacho
on
23.42
Rating:
Tidak ada komentar: