SEQUENCE 40
PINGGIR
PANTAI - MALAM HARI
{Rima
terlihat menjerit-menjerit ketakutan mencoba melepaskan diri dari ikatan tali
di kedua tangan dan kedua kakinya yang direntangkan di atas Altar yang sudah
tersulut api menyala, Rima terus meronta dan terus meronta, sejumlah makhluk
aneh berjubah hitam panjang dan bertopeng merah dari bahan kayu yang mengitari
Altar yang sudah tersulut api, terus memantra-mantrai dengan bahasa-bahasa yang
tak di mengerti, leader yang menjadi pimpinan makhluk aneh tersebut terlihat
berlarian mengitari Altar tersebut dengan sekali-kali tampak meloncat-loncat
dalam larinya tersebut, sementara pakaian tidur Rima terlihat mulai di lalap
api. Ketika itu di sisi lain tak jauh dari tempat upacara Ritual tersebut Djodi
tampak juga sedang meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari tali-tali yang
mengikat ke dua tangan dan kakinya dengan ke empat pancang yang di tancapkan ke
dalam pasir pantai tersebut. Kita kembali lagi ke Rima, kali ini Rima berhasil
melepaskan ikatan di ke dua tangan dan kakinya dan Altar yang tersusun dari
tumpukan dan tindihan kayu tersebut berhamburan ke pasir, saat itu Rima yang
bajunya sudah mulai di lalap api berlarian ke pinggir pantai untuk memadamkan
Api di pakaian tidurnya. Rima berguling-guling di Riak pantai hingga api yang
membakar pakainnya berhasil di padamkan, namun ketika berguling-guling tersebut
sejumlah makhluk aneh yang merupakan sekte Gelap itu menangkapnya kembali, lalu
di angkat berame-rame dengan cara di bopong lagi ke pinggir pantai. Ketika itu
di sisi lain Djodi yang sedari tadi menyaksikan semua adengan sambil meronta
berhasil melepaskan ke dua tangannya dari dua pancang kayu tersebut dengan
mencabutnya. Kemudian Djodi duduk dengan ke dua kakinya nya yang masih tetap terikat,
Saat itu pada waktu yang bersamaan juga Djodi terjaga dari tidurnya di kamar
Hotel sewaan...}
SEQUENCE 41
KAMAR HOTEL
DJODI -
MENJELANG PAGI
{Djodi
terlihat baru bangun dari tidurnya, cara duduknya persis seperti dalam mimpinya
di pinggir Pantai barusan, kemudian Djodi bangkit dari ranjangnya di lihat jam
tangannya waktu menunjukkan jam 05:05 pagi, di raihnya handphone lalu dia
menelphone Rima yang tidur di kamar sebelah, namun beberapa kali di dial tetap
tak ada jawaban, Djodi mulai gelisah, di coba dialnya lagi namun tetap sama.
Djodi memakai kaos oblong lalu keluar dari kamarnya menuju kamar Rima, aneh dia
melihat pintu kamar Rima telah terbuka, tetapi Djodi tidak melihat Rima ada di
sana, semua barang-barang Rima masih ada di dalam kamar, di lihat nya ke kamar
mandi juga kosong, kemana perginya Rima. Kemudian di raihnya Handphone Rima
yang terletak di atas meja Kecil di samping ranjang nya, terlihat di screen
Panggilan Tak Terjawab dari Djood, Saat itu Djodi berhamburan ke luar kamar
berusaha mencari di gang antara deretan kamar Hotel R, Djodi tak berhasil
menemukannya, Djodi lalu ke ruang lobby di sana terlihat petugas Hotel masih
tertidur dengan bersandar di kursi Resepsionist, Djodi berlarian ke luar Hotel
ke arah Pantai}
SEQUENCE 42
PINGGIR
PANTAI - SUBUH MENJELANG TERBIT NYA MATAHARI
{Beberapa
minuman kaleng bekas, kulit kacang, plastik bekas makanan ringan dan tiga buah
gitar berserakan, satu di antaranya terlihat masih di permainkan riak seperti
sebuah perahu mainan anak - anak di bak mandi dan sepuluh tubuh manusia yang
tak bernyawa tergeletak bersamanya di bibir pantai, ada yang telungkup,
menyamping dan berbagai macam posisi lainnya. Djodi terlihat berlarian ke arah
tumpukan mayat tersebut di bolak baliknya beberapa tubuh, namun tak ada yang
merupai wajah Rima di antara mereka, lalu Djodi terlihat berdiri memandang
keseluruh bibir Pantai, tak jauh dari tempat tersebut dia melihat tubuh Rima
dalam pakaian tidur terikat pada empat Pancang kayu yang ditancapkan di pasir
pantai masih belum sadarkan diri, baju tidur bewarna putih yang dipakainya
sudah sobek seperti bekas kebakar dan berwarna hitam pasir. Djodi berlarian
mencapai tubuh pingsan itu, lalu dilepaskan ikatan tali di ke dua tangan Rima
kemudian Djodi mencoba menyadarkan Rima yang masih pingsan itu sebelum ikatan
kaki Rima dilepaskan, Rima sadar dari pingsannya, setengah kebingungan melihat
baju tidur yang dipakainya terlihat bekas sulutan api dan kedua kakinya yang
masih terikat, Rima sudah tidak sempat bertanya lagi ia hanya menumpahkan semua
pertanyaannya kepelukan Djodi sambil menangis haru takut bahagia semua
ditumpahkan saat itu, masih dalam pelukan Djodi Rima berkata...}
RIMA :Mimpi ku benar-benar Nyata
Djood... (Meneruskan Isaknya)
{Djodi
tidak menjawab pertanyaan Rima dia hanya diam sejenak dalam pelukan itu,
kemudian Djodi melepaskan tali yang mengikat di kedua kaki Rima, lalu mereka
bangkit dan meniggalkan tempat itu, saat itu mereka melihat beberapa tenaga
Palang Merah terlihat sibuk mengevakuasi mayat muda mudi yang mereka lihat
bergembira ria semalam. kemudian tampak dari atas kesibukan berberapa tim PMI
dan beberapa Mobil PMI dan beberapa warga terlibat dalam evakuasi tersebut
namun pada saat itu Rima dan Djodi sudah berjalan menjauh dari kesibukan itu,
kemudian mereka tampak Long Shoot dari belakang sedang berjalan di bibir pantai
itu menuju pulang, kemudian Fade out laluTulisan THE END nya Ke luar
lantas Credit title serta Sountrack musiknya terdengar sampai Rolldown credit
titlenya selesai.
FADE OUT
The 13th Room, Bagian Ketigabelas
Reviewed by Presiden Kacho
on
23.28
Rating:
Tidak ada komentar: