Jurnalisme terikat ruang dan waktu oleh karenanya hal-hal yang diangkat penulis haruslah soal-soal kemasyarakatan sehari-hari dengan varian masalah yang berbeda dan berubah tiap harinya, hal ini mengharuskan artikel dikemas, uraianya di atur yang didapat dari puluhan catatan dan wawancara dan berbagai bahan lainnya semuanya harus dijadikan satu, semuanya mesti dicampur menjadi kisah yang menarik dan mengandung lead yang kuat.
Kerangka atawa outlinenya bisa mengikuti struktur pengisahan feature yaitu metode storytelling, menurut Friedlander & Lee ialah; kronologis, least-to-most-important, masalah dan solusi, catalog, repetitif dan kombinasi.
Kronologis ialah struktur penulisan yang hendak memudahkan pemahaman pemabaca (memaparkan perkembangan dari hal yang sederhana ke yang komplek). Penulis mengisahkan dengan sederhana dari permulaan ke akhir. Penulis menggerakkan kisahnya di dalam waktu. Memamakai flashback, dan meneruskannya berdasarkan urutan waktu, Flash-forward.
least-to-most-important (dari yang kurang ke yang paling penting). Merupakan kebalikan dari piramida terbalik.
Masalah dan Solusi (Problem & Solution) ialah struktur yang umum dipakai. Penulis memulai dengan permasalahan, ia menggambarkan isu-isu persoalannya, lalu memamparkan jawaban demi jawaban sampai kejawaban utamanya. Sering kali strukturnya dimulai dengan satu-dua anekdot yang menggambarkan permasalahan kemudian baru bergerak ke solusi dari persoalan.
Katalog, ialah intinya membuat list, urutan, yang menyangkut orang, tempat atau berbagai kejadian. Semua itu diklasifikasi dan dijelaskan masing-masingnya. Contohnya, tulisan perjalanan, berbagai orang, tempat dan kejadian selama kunjungan diklasifikasi dan dijelaskan.
Repetitif, ialah kerangka yang mengulang-ulang topik artikel dengan berbagai penekanan yang berbeda. Misalnya, penulis yang menjelaskan sebuah konsep. Di awal, ia sudah menyodorkan konsep yang hendak dijelaskan. Bagian selanjutnya, penulis menyebut-nyebut konsep tersebut dengan berbagai uraian. Konsep tersebut terus disebut-sebut jadi pokok uraian tetapi dengan penekanan yang berbeda.
Struktur Terakhir, ialah Kombinasi. Ini model pengisahan yang sering dipakai, kerangkanya menggabungkan beberapa struktur sebelumnya. Penulis mengkreasikan gambaran permasalahan dengan berbagai cara (struktur-struktur kisah). Penulis menggabungkan struktur masalah dan solusi dengan kronologis ketika memaparkan politisi busuk di saat menjelang PEMILU. Permasalahan di angkat di awal tentang gejala politik busuk, ia lalu membuat kronologi berbagai peristiwa politisi busuk dari sejak awal runtuhya Orde Baru. Di akhir tulisan ia memberi pemecahan yang mencegah berkembangbiaknya politisi busuk.
Baca Selanjutnya:
Catatan Kaki:
[1] Jay Friedlander & john Lee, Feature Writing for Newspaper and Magazines: The Pursuit of Excellence, 1998
Peulisan Artikel Jurnalistik, Part 2
Reviewed by Presiden Kacho
on
01.45
Rating:
Tidak ada komentar: