Beberapa hari terakhir di bulan Oktober 2017 ini kita sedang dihadapkan pada status media sosial seseorang yang mengatakan ini 'Zaman Now'. Apa sebenarnya yang mereka ingin sampaikan melalui sebuah prasa tersebut, tentunya hanya si pemilik status yang tahu maksud dan tujuannya.
Namun bagi sebagian orang bisa saja beraksi berlebih dalam semua hal atau bisa juga sebagian atau seseorang lain itu bukan fashion saya, "that's not mine I don't mind".
Baiklah paling tidak ada pemikiran berikut mungkin bisa sedikit menetralisir walau bukan untuk bermaksud mengeneralisir maksud dan tujuan.
Bahwa akibat sebuah kata 'Primitive' dan hanya karena keluar dari seorang Popular dan Petinggi disebuah Gampong. Lalu kata itu langsung menjadi trend, baik penggunaannya bermaksud mengolok ngolok atau sekedar senda saja bahkan ada yang lebih serius mengulang statusnya atas status Primitive itu hingga seminggu lamanya bahkan ketika tidak ada lagi satu jempol apresiatifpun disetiap status re aksi tersebut hinggap.
Kemudian setiap sesuatu yang wow, kekinian, modern, digitalize dan lain sebagainya akan dikatakan, 'ini jaman Now' dan apa yang bersinggungan dengan masa lalu atau apapun yang datang dari tempoe doeloe adalah primitive, Wowwww, sebegitunyakah. Come on...baby...be have.
Kesetiaan pada pasangan, keyakinan, prinsip prinsip hidup yang agung, wanita wanita yang dimuliakan itu bukan 'Jaman Now' ( baca sejarah jahiliyyah). lalu bila wanita dianggap sebatas barang semata bahkan bisa diwariskan dan diperjualbelikan (bahkan sekarang secara online) itu sekali lagi bukan Jaman Now, itu tradisi jaman bahola. Ngeeeh.
Kita Hidup di Zaman Now or Past
Reviewed by Presiden Kacho
on
22.16
Rating:
Tidak ada komentar: